Rabu, 28 Januari 2009

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit

Larutan adalah campuran homogen antara pelarut dan zat terlarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan hasil pengamatan dengan alat uji elektrolit diperoleh data :
Dari pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Larutan Elektrolit Kuat : NaOH, KOH, NaCl, H2SO4, HCl
Larutan non elektrolit : C2H6O, C6H12O11, H2O
Elektrolit lemah : HCH3COO
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik / memiliki daya hantar listrik disebabkan dalam air terurai menjadi ion – ionnya, yaitu ion (+) dan ion ( - ).
NaOH --> Na+ + OH-
KOH --> K+ + OH-
NaCl --> Na+ + Cl-
H2SO4 --> 2H+ + SO42-
HCl --> H+ + Cl-
HCH3COO --> H+ + CH3COO-
Besaran yang dapat digunakan untuk menentukan kekuatan elektrolit adalah derajat ionisasi ( alfa ).
Elektrolit yang terurai sempurna memiliki harga alfa=1, sedangkan non elektrolit memiliki harga alfa=0. Pada elektrolit lemah memiliki harga alfa antara 0 sampai 1.
Pada alat penguji elektrolit, aliran elektrolit dari sumber arus listrik masuk melaui salah satu batang karbon yang bertindak sebagai elektroda, sehingga elektroda ini bertindak negatif. Ion positif ( kation ) dari larutan bergerak menuju elektroda yang bermuatan (-) itu sambil mengambil elektron. Ion (-) / anion bergerak menuju elektroda lain yang bermuatan (+) sambil melepaskan elektron. Dengan demikian terjadi arus listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar